Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, H. Mahari Madarif, Selasa (29/10) sore, mengungkap cerita bahwa dirinyalah yang menuntun Jonas Rivanno mengucap dua kalimat syahadat.
Proses tersebut berlangsung di Masjid An-Nur, Beji, Depok, pada 21 Agustus lalu, usai sholat subuh. Kepada wartawan, H. Mahari juga menunjukkan foto dirinya bersama Vanno usai mengucap dua kalimat syahadat.
Cerita yang keluar dari mulut H. Mahari membuat Vanno panik. Hanya berselang beberapa jam, tepatnya Selasa malam, cowok keturunan Maluku itu langsung mengadakan jumpa pers di rumah Asmirandah, Kota Wisata, Cibubur, untuk melakukan klarifikasi.
Padahal, pagi harinya, Andah juga sudah mengundang wartawan ke lokasi yang sama, untuk menyangkal berita seputar pernikahan yang kabarnya sudah digelar 17 Oktober lalu.
Seperti ketika Andah membantah kabar pernikahan, Vanno juga menampik keterangan H. Mahari. Dia mengaku belum memeluk Islam.
"Aku malam ini terpaksa harus bicara, karena pemberitaan dari pagi itu membuat keluarga aku dan aku terusik. Aku tidak pernah jadi mualaf, tidak pernah mengucap dua kalimat syahadat, aku orang Kristen," ucap Vanno.
Soal foto dirinya mengenakan baju koko di dalam masjid bersama Ketua MUI dan ayah Andah, apa kata Vanno?
"Sampai lebaran kemarin aku sudah biasa pakai baju koko, bukan berarti gue orang Islam, sejak dua tahun lalu lebaran temanin Andah pun gue pakai baju koko kok. Itu masalah pribadi gue," jawabnya.
Duh, siapa yang benar kalau begitu? Apa mungkin Vanno hanya belum siap untuk mengungkap peristiwa sebenarnya karena takut pada keluarganya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar