Puteri Pariwisata 2013 Pede Bisa Pakai Kostum Seberat 5 Kg

Puteri Pariwisata 2013 Pede Bisa Pakai Kostum Seberat 5 Kg Sendirian

Agustus medatang, Cok Istri Krisnanda, Puteri Pariwisata 2013, akan berpartisipasi dalam ajang Miss Supranational 2013 di di kota Minsk, Belarus.
Di sana, Cok Is, begitu panggilannya, hanya akan didampingi satu orang official saja, yakni Kusumadewi Sutanto, selaku Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia (YPI).
Itu artinya, sebagian besar persiapan di sana akan ia lakukan sendiri. Mulai dari make-up, rambut, termasuk mengenakan national costume yang begitu "wah".
National costume yang bertemakan Dayak Butterfly itu berupa busana bernuansa dayak dengan sayap sponati bermotif pohon hayat yang lebarnya sekitar 2 meter.
Busana yang dirancang khusus oleh tim Solo Batik Fashion juga dihiasi manik-manik khas Dayak pada bagian rok hitam berbahan velvet. Sebagai pelengkap, Cok Is juga mengenakan hiasan kepala berdekorasi bulu asli burung enggang.
Total, busana yang dibuat dalam waktu kurang dari sebulan itu berbobot hampir 5 kg.  "Nanti aku pakai sendiri busanaya. Aku sudah belajar cara memakai sayap dan cara make-up dan menata wajah. Lumayan sulit tapi bisa juga," ujar perempuan kelahiran Tabanan, 27 Maret 1992, itu.
Persiapan lainnya yang ia lakukan adalah belajar public speaking, mengingat ajang ini memfokuskan visinya pada perwujudan perdamaian lewat musyawarah.
"Karena jadwal padat dan seluruh rangkaian acaranya berlangsung lebih dari dua minggu, aku juga berolahraga rutin dan minum jamu supaya badan fit," ujar mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi jurusan Akutansi Universitas Udayana, Bali, itu.
Selain national costume, putri pasangan Cok Agung Yujana dan I Gusti Ayu Suasti ini juga akan mengenakan gaun malam bersiluet modern, terbuat dari kain tradisional, karya desainer Tanah Air seperti Didiet Maulana, Yogie Pratama, Anaz Khairunaz, dan Poppy Karim. "Harus yakin 100 persen akan menang," ucap dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar