Kamis, 31 Oktober 2013

Dewi Persik Percaya Tentang Kesakralan Ari-Ari Bayi


Belakangan ini semakin banyak orang yang melupakan tradisi leluhur usai melahirkan seperti menguburkan ari-ari bayinya dan memasang lampu kuning selama 40 hari. Bahkan, banyak orang yang lebih memilih menghanyutkan ari-ari anaknya ke laut, ke sungai, dan ada juga yang dibakar.
Namun tidak bagi, aktris dan penyanyi Dewi Persik. Ia dan keluarganya masih mengikuti kepercayaan para leluhur, bahwa sebenarnya ari-ari adalah saudara kandung yang tak berwujud karena itu harus dikuburkan.
"Ari-ari itu kan itu menempel waktu kita bayi, sebenarnya itu kan saudara kita. Layaknya manusia dari tanah, harus dikembalikan ke tanah, yaitu dikubur. Sesuai dengan ajaran islam, kalau saya mati kan dikubur juga," kata Dewi saat ditemui di XXI Planet Hollywood, Rabu (30/9).
Menurut Dewi, sekarang ini makin banyak orang yang merupakan tradisi leluhur. Padahal, sugesti dan perasaan yang tajam berasal dari ari-ari. Karena itu, ari-ari harus didoakan juga sebagaimana layaknya kita mendoakan saudara sekandung yang sudah dikubur.
"Semakin kita rawat ari-ari itu dengan doa, maka akan semakin tajam kepekaan kita. Misalnya seperti firasat yang tidak enak," kata Dewi.
Kalau sudah menikah dan punya anak nanti, tentu Dewi akan menguburkan ari-ari anaknya.
"Sama seperti aku, ari-ari anak aku nanti juga akan dikubur. Bahkan aku bikin selamatan, selama 40 hari dikasih lampu, biar anak saya bisa dapat perlindungan. Karena itu datang dari sang pencipta tapi melalui perantara, yaitu dari ari-ari yang merupakan saudara kandung yang tak berwujud," kata Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar