Pesta pernikahan Atiqah Hasiholan dengan Rio Dewanto di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (24/8), menyisakan kabar tak sedap. Hal itu lantaran banyaknya sampah usai pernikahan yang menjadi pergunjingan di media sosial twitter.
Ratna
Sarumpaet, ibunda dari Atiqah Hasiholan yang berhasil diwawancara,
mengatakan persoalan sampah usai pernikahan anaknya, bukanlah tanggung
jawab anaknya sebagai penyewa tempat.
"Itu
hanya miss understanding saja. Jadi sebelum pernikahan dilangsungkan
kami minta dukungan kepada Pemda DKI, salah satunya untuk memberikan
pengamanan, misalnya disediakan satpol PP dan polisi, termasuk juga
kebersihan," kata Ratna Sarumpaet ketika dihubungi Rabu (28/8).
"(Mengenai
kebersihan) Itu dilakukan mulai H-3 sampai H+1. Jadi jika ada sampah
yang berserakan di pulau setelah pernikahan, itu tanggung jawab dinas
kebersihan, bukan tanggungjawab kami. Masa Atiqah dan Rio habis nikah
disuruh nyapu," ucapnya berkelakar.
Ratna berkata seharusnya yang mendapat teguran dari masyarakat mengenai sampah tersebut, ditujukan kepada Pemda DKI Jakarta.
"Menurut
saya Pemda-nya itu lalai, ini teguran untuk mereka. Jadi ya harus
bicarakan dengan pemda, jangan ke kami. Kok ini malah kami yang diserang
di twitter," paparnya.
Sampah
usai pernikahan Atiqah dan Rio ramai dibicarakan seteah pemilik akun
Twitter @ma_dja dengan nama Maya memposting foto dengan judul: Ayo Rio
dan Atiqah Balik Lagi ke Pulau Kelor untuk Bersihin Sampah.
Dalam
foto tersebut terpampang foto Atiqah dengan Rio dan juga foto-foto
sampah yang berserakan di pantai Pulau Kelor. Maya sendiri mengambil
foto tersebut dari Instagram dengan pemilik akun bernama Eric.
Sementara
itu, Atiqah yang mendapatkan mention mengenai kabar tersebut langsung
berkomentar di Twitter. Dari komentarnya lewat akun @atiqahhasiholan,
Atiqah juga sepertinya baru mengetahui tentang adanya tumpukan sampah di
pantai tersebut.
"kita bekerjasama dengan dinas kebersihan pemda dki, thx bgt infonya akan aku hubungi mereka :)," kicau Atiqah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar